CARI PAHALA DENGAN MEMBERSIHKAN MASJID
Dimanapun
kita berada dan dimanapun kita singgah, rumah tetaplah tempat peraduan. Kali ini
kami tidak bisa menghiraukan rumah yang katanya rumah Tuhan. Masjid an-nur yang
merupakan masjid masyarakat Kanjar. Tampak luas dan bagus design dari masjid,
tapi pandangan kami saat itu serasa terganggu dengan adanya debu yang mengusik
area masjid. Dinding-dinding ang dipenuhi bingkai debu yang telah menjadi
benang. Jendela kaca yang seharusnya bening berubah menjadi coklat kekuningan
Kami yang katanya generasi peduli secara langsung memiliki pola pikir untuk
membersihkannya. Meski sebenarnya disamping masjid terdapat yayasan yang ada
pemudanya. Namun kami yang merupakan generasi pemuda peduli mencoba
merencanakan kegiatan membersihkannya pada keesokan harinya.
Jumat,
27 Juli 2018 kami dengan penuh semangat berangkat dari lokasi penginapan menuju
masjid an-nur. Dengan lima anggota yang memang sebelumnya telah dibagi tugas
terhadap kegiatan hari itu. Sampai di masjid kami meminta izin kepada salah satu
penghuni yayasan. Sebelumnya kami juga sudah diizinkan oleh kepala desa.
Kami
berlima berbagi lokasi tugas. Ada yang di bagian dalam dan ada di bagian luar.
Dengan rasa ikhlas kami menyelesaikan kegiatan sampai pada pukul 09.45. Dengan
harapan semoga masjid an-nur benar menjadi cahaya yang mampu menarik masyarakat
untuk beradu di rumah tuhan. Meskipun kegiatan ini sederhana tapi itu sudah
menjadi salah satu contoh kegiatan yang harusnya mampu ditiru oleh masyarakat
dan dijadikan sebagai kebiasan.
Ada
yang mengatakan “Kebersihan
adalah sebagian dari Iman” dan kali ini kami mengatakan “Dimanapun tempatnya tetap Tuhan lah
tempat peraduan”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar